25 September 2013

pengertian biologi

biologi berasal dari bahasa yunai, yaitu bios=hidup, logos=ilmu, jadi biologi adalh ilmu yang mempelajari tentang mahluk hidup serta mahluh yang pernah hidup,,

makalah sistem indra


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tiap - tiap organisme makhluk hidup mempunyai sistem koordinasi yang disebut koordinasi indra untuk melakukan aktivitas sehari- hari baik itu pada hewan vetebrata ataupun pada hewan in vetebrata. Hewan- hewan ini memiliki suatu alat indra. Misalnya untuk meliha. Hewan vetebrata atau hewan bertulang belakang memiliki indra penglihat atau mata, indra pencium (hidung), indra peraba (kulit) dan indra pendengar (telinga).
Akan tetapi tidak semua makhluk hidup menggunakan semua alat indranya untuk melakukan aktifitasnya. Contohnya pada hewan invetebratanya seperti protozoa hewan ini tidak memiliki indra, akan tetapi peka terhadap rangsangan, Coloenterata menggunakan Tentakel sebagai alat peraba, pada cacing tanah memiliki indra yang berada dipermukaan tubuhnya dan peka terhadap rangsangan. Hewan ini hanya mampu membedakan antara gelap dan terang saja.
Pada hewan vetebrata mereka memiliki sistem koodinasi atau alat indera yang sempurna. Hewan- hewan ini menggunakan mata untuk melihat, hidung yang berfungsi sebagai indra pencium, tangan atau kulit sebagai indra peraba dan telinga yang berfungsi sebagai indra pendengar. Begitu juga pada manusia. Kita memiliki hidung, mata kulit atau tangan dan telinga untuk menjalankan fungsinya masing- masing sesuai dengan kegunaannya.

B.     Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisannya antara lain sebagai berikut:
1.      Untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah fisiologi hewan.
2.      Untuk melatih diri menulis karya ilmiah.
3.      Untuk mengetahui fungsi sistem indra pada manusia, hewan bertulang belakang maupun hewan yang tidak bertulang belang.
4.      Mengetahui perbedaan sistem indra pada manusia dan antara satu hewan dengan yang dengan hewan yang lainya.
BAB II
PEMBAHASAN
Ayat Al Quran
ö@è% óOçF÷ƒuäur& ÷bÎ) xs{r& ª!$# öNä3yèøÿxœ öNä.t»|Áö/r&ur tLsêyzur 4n?tã Nä3Î/qè=è% ô`¨B îm»s9Î) çŽöxî «!$# Nä3Ï?ù'tƒ ÏmÎ/ 3 öÝàR$# y#øŸ2 ß$ÎhŽ|ÇçR ÏM»tƒFy$# ¢OèO öNèd tbqèùÏóÁtƒ ÇÍÏÈ

Artinya : Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah Tuhan selain Allah yang Kuasa mengembalikannya kepadamu?" perhatikanlah bagaimana kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), Kemudian mereka tetap berpaling (juga). (Q.S. Al An`am ayat 46)..

1.      Pengertian Sistem Indera
Sistem indera adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses informasi indera. Di dalam sistem indera, terdapat reseptor inderajalur saraf, dan bagian dari otak ikut serta dalam tanggapan indera. Umumnya, sistem indera yang dikenal adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan dan peraba.
Apabila dibagi kedalam kelompok alat indera, maka dapat kita bagi kedalam tiga grup kelompok, yakni :
a.       Kemoreseptor
             Yaitu alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu indera pembau (hidung) dan indera pengecap (lidah). Penciuman,penghiduan, atau olfaksi, adalah penangkapan atau perasaan bau. Perasaan ini dimediasi oleh sel sensor tespesialisasi pada rongga hidung vertebrata, dan dengan analogi, sel sensor pada antena invertebrata.
             Untuk hewan penghirup udara, sistem olfaktori mendeteksi zat kimia asiri atau, pada kasus sistem olfaktori aksesori, fase cair. Pada organisme yang hidup di air, seperti ikan atau krustasea, zat kimia terkandung pada medium air di sekitarnya.
             Penciuman, seperti halnya pengecapan, adalah suatu bentukkemosensor. Zat kimia yang mengaktifkan sistem olfaktori, biasanya dalam konsentrasi yang sangat kecil, disebut dengan bau.
b.      Mekanoreseptor
             Yaitu alata indera yang merespon terhadap rangsangan gaya berat, tegangan suara dan tekanan yakni indera peraba (kulit) dan indera pendengaran (telinga). Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenalisuara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf, dan otak.
             Tidak semua suara dapat dikenali oleh semua binatang. Beberapa spesies dapat mengenali amplitudo dan frekuensi tertentu. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bila dipaksa mendengar frekuensi yang terlalu tinggi terus menerus, sistem pendengaran dapat menjadi rusak.
c.       Photoreseptor/ Fotoreseptor
             Yaitu alat indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya seperti indera penglihatan atau mata. Penglihatan adalah kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari indra. Alat tubuh yang digunakan untuk melihat adalah mata.
             Banyak binatang yang indra penglihatannya tidak terlalu tajam dan menggunakan indra lain untuk mengenali lingkungannya, misalnyapendengaran untuk kelelawar.

2.      Sistem indra pada manusia
a.       Indra penglihat ( mata)
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat.Mata merupakan indra penglihat yang menerima rangsang berupa cahaya (fotooreseptor). Mata tersususn dari alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwJ8YnF6sVsZq-PjJagtNgL_rZG_tlJPTkkoMyMKSciYl-xcxIyvaxqmIaM1jCNOc3WxaLBA2sMHfD2vSpglYQ1gmnOHcQfBwbfoZcBL3cUZmKKpvoRJ7F3iAS3gNk4F091eDSTrA2LwU/s320/Mata.png
Gbr.1. mata dan bagian-bagianya.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
1.       Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
2.      Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
3.      Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
4.      Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
5.       Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
6.      Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
7.      Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.
Cara kerja mata adalah sebagai berikut.
Cahaya > aqueous humor > pupil > lensa > vetreous humor > retina > saraf optik > otak.

b.      Indra pendengaran (telinga)
Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita.Telinga merupakan indra pendengaran yang menerima rangsang berupa suara (fonoreseptor). Selain berungsi sebagai indra pendengaran, telinga juga  sebagai alat keseimbangan. Telinga tersusun atas telinga bagian luar, telinga bagian dalam, telinga bagian tengah.
Description: E:\telinga.jpg
Gbr.2. telinga dan bagian-baginnya.

Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari:
1.      Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2.      Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3.      Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea).
Fungsi bagian-bagian indra pendengar:
1.      Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
2.      Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
3.      Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
4.      Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
5.      Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.
Cara kerja telinga adalah sebagai berikut:
Getara suara > daun telinga > saluran telinga > gendang telinga > tiga tulang pendengaran > rumah siput > sel-sel rambut dalam organ korti > sel saraf audiotori > otak.

c.       Indra pembau (hidung)
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan.Serabut-serabut saraf penciuman terdapat pada bagian atas selaput lendir hidung. Serabut-serabut  olfaktori berfungsi mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor). 
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrtJU8PTttvYPDvMgKaiTtyn_-FCcjBvIoiq-XOLD7gDOOIMtqs7FHcu67ePvZ2YkIXP1rlM_2QMOPjJNb2kWZDT-NXzPlqih5oOTthk7xx2485VUEkjAfxd3UjqbcRPM3r_yf_nN57gs/s1600/hidung.jpg
Gbr.3.hidung dan bagian-bagiannya
Adapun bagian - bagian hidung :
1.     Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
2.     Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
3.     Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau.
4.     Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan.
5.     Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak.
Cara kerja hidung adalah sebagai berikut:
Rangsang (bau) > lubang hidung > epitelium olfaktori > mukosa olfaktori > saraf olfaktori > talamus > hipotalamus > otak.

d.      Indra pengecap (lidah)
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari makanan yang masuk ke dalam mulut kita.Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.Pada lidah terdapat dua kelompok otot, yaitu otot intrinsik (melakukan gerakan halus) dan otot ekstrinsik (melakukan gerakan kasar saat mengunyah dan menelan serta mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya).Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Description: E:\lidah.jpg
Gbr.4.lidah dan bagian-bagiannya.

Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.

Permukaan lidah ditutupi oleh tiga macam papila berikut. 
1.      Papila sirku valata
2.      Papila filiformis
3.      Papila Fungiformis
Cara kerja lidah sebagai berikut :
Makanan/larutan berasa > papila lidah > saraf gustatori > medula oblongata > talamus > otak.

e.       Indra peraba ( kulit)
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya.  Pada kulit terdapat reseptor yang peka terhadap rangsang fisik (mekanoreseptor). Contoh sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan nyeri. Reseptor ini berupa ujung saraf yang bebas maupun ujung saraf yang diselubungi kapsul jaringat ikat. Umumnya setiap jenis reseptor hanya dapat menerima satu jenis rangsang saja. Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan, sebagai alat ekskresi, serta pengatur suhu tubuh.
Description: E:\kulit.jpg
Gbr.5.kulit dan bagian-bagianya.



Reseptor Pada Kulit diantaranya:
1.      Korpus meissner, yang terletak di permukaan kulit. Berfung untuk menerima rangsang sentuhan/rabaan. Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit. Ujung jari memiliki paling banyak reseptor peraba.
2.      Korpus pacini, yang berfungsi menerima rangsang tekanan. Letaknya di bawah lapisan dermis.
3.      Korpus ruffini, berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis.
4.      Korpus Krause, berfungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan dermis.
5.      Ujung saraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa sakit/nyeri. Letaknya di lapisan epidermis. Saraf ini sangat penting untuk keselamat tubuh. Jika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan, saraf ini cepat bereaksi, antara lain dengan ada gerak refleks.

Fungsi bagian-bagian kulit :
1.      Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
2.      Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
3.      Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
4.      Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
5.      Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

3.      Sistem Indra Pada Hewan
a.       Sistem Indra pada Hewan Vetebrata
        Veterbrata memiliki sistem indera yang lebih berkembang dari hewan invetebrata. Berikut ini penjelasan indera pada ikan, katak, burung dan mamalia.
1.      Sistem Indra pada Ikan
       Ikan memiliki indera yang disebut gurat sisi, mata, alat pedengaran dan alat pencium. Gurat sisi berfungsi mengetahui perubahan air. Sehingga ikan mengetahui kedudukannya didalam air.
       Indra yang berkembang baik pada ikan adalah indra pecium dan indra penglihat. Indra penglihatan pada ikan berupa sepasang mata yang dilindungi selaput yang tembus cahaya. Indera pencium pada ikan terdapat didekat mulutnya. Indera pendengar ikan hanya terdiri dari atas telinga dalam saja yang berfungsi sebagai organ pendengar dan alat keseimbangan indra pendengar ini kurang berkembang dengan baik.

2.      Sistem Indra pada katak
       Pada katak indera penglihatan dan indera pencium berkembang lebih baik dari pada organ indera lainnya. Inder apenglihatan pada katak berupa mata yang dilindungi kelopak dan membran tembus cahaya yang disebut membran niktitans.
       Membran ini berfungsi menjaga kelembaban mata selama didarat dan menghindari gesekan selama di air. Indera pendengar pada katak hanya terdiri dari telinga bagian tengaj dan telinga bagian dalam. Bagian telinga paling luar berupa selaput gendang telingan (Membran timpani) yng berfungsi menangkap getaran suara.

3.      Sistem Indra pada Reptil
       Indera reptil yang berkembang dengan baik adalah indera pencium. Pada kadal dan ular, indera penciumnya terletak di langit- langit rongga mulutnya, berupa lubang- lubang kecil yang tepinya mengandung sel- sel saraf penciuman.

4.       Sistem Indra pada Burung
       Indera pada burung yang berkembang dengan baik adalah indera penglihatan yaitu mata. Mata burung dapat berakomodasi dengan baik. Burung yang hiduo dan mencari makanan pada malam hari pada retinanya banyak mengandung sel batang. Sedangkan burung yang hidup dan mencari makanan pada retinanya banyak mengandung sel kerucut. Umumnya burung memiliki daya akomodasi yang sangat baik sehingga dapat melihat mangsanya dari jauh.
5.      Sistem Indra pada Mamalia
       Indera mamalia umumnya berkembang dengan baik. Kepekaan indera pada masing- masing mamalia berbeda- beda misalnnya kuncing, anjing mempunyai indera pendengaran yang istimewa. Selain indera pendengran, anjing memiliki indera pencium yang sangat tajam. Menangkap getaran bunyi setinggo 150.000 Hz.

b.      Sistem Indra Hewan Invertebrata
           Sistem indera invetebrata masih sangat sederhana. Berikut inio dijelaskan sistem indera protozoa. Coulenterata, Molusca, cacing pipih, cacing tanah dan serangga.
1.       Sistem Indra pada Hewan bersel Satu (Protozoa)
       Pada umumnya tidak memiliki indera, tetapi peka terhadap rangsangan cahaya. Bila ada cahaya kuat, amoeba dan paramaecium akan menjauh. Englena hanya memiliki alat menerima rangsang cahaya berupa bintik mata berwarna merah didekat flagelnya. Bila ada cahaya tersebut.
2.      Sistem Indra pada Hewan Berongga (Coelenterata)
       Hewan berongga seperti ubur- ubur memiliki sel- sel pigmen dan sel sensori yang peka tehadap cahay serta sejumlah tentakel sebagai alat peraba.
3.      Sintem Indra pada Hewan Lunak (Mollusca)
       Bekicot mempunyai dua pasang antena. Pada sepasang antenna yang panjang, diujungnya terdapat mata sebagai indra penglihatan, sedangkan sepasang antena yang pendek berfungsi sebagai indera peraba.
4.      Sistem Indra pada Cacing Pipih
       Cacing pipih, contohnya planaria memiliki sepasang bintik mata pada bagian interior tubuhnya. Bintik mata tersebut sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Planaria cenderung bergerak menjahui cahaya.

5.      Sistem Indra pada Cacing Tanah
       Cacing tanah memiliki indera penerima rangsangan yang cukup baik. Indera tersebut berada di permukaan tubuhnya dan hanya mampu membedakan gelap terang. Sel- sel yang sesitif terhadap rangsangan cahaya tersebut di lapisan kulit bagian dorsal,(atas), terutama pada bagian anterior (depan). Cacing tanah cenderung bergerak menjauhi cahaya. Cacing tanah juga peka terhadap rangsangan- rangsangan sentuhan, zat- zat kimia, dan suhu.
6.      Sistem Indra pada Serangga
       Serangga memiliki indera penglihatan berupa mata tunggal (oseli), mata majemuk (mata faset) dan ada pula yang memiliki keduanya. Mata tunggal umumnya berbentuk segitiga, mata majemuk terdiri dari ribuan alat penerima rangsangan cahaya yang disebut Omatidium. Setiap omatidiun terdiri dari lensa, sel konus, pigmen, sel fotoreseptor, dan jatuh tegak lurus pada lensa.

         















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bagian dari koordinasi lain adalah sistem indera. Setiap organism memiliki alat indera pada tubuhnya. Indera adalah bagian dari tubuh yang mampu menerima rangsangan tertentu. Fungsi alat- alat adalah menerima berbagai rangsangan dari lingkungan di sekitarnya, kepekaan masing- masing indera tergantung dari masing- masing organisme
Alat indera kita merupakan asset terpenting tubuh kita oleh sebab itu jagalah kesehatan alat indera kita agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.






















DAFTAR PUSTAKA
Al Quran
Isnaeni,wiwi.2006.Fisiologi Hewan.Yogyakarta: Kanisius.

 

Entri yang Diunggulkan

Lembar kerja peserta didik (LKPD) materi ekosistem

  lembar kerja peserta didik Mata pelajaran : IPA Kelas                : VII Nama                : 1................